UAS Semester IV Universitas Terbuka

Hello there!

UAS semester IV, mmmhhh…rasanya kayak pertama kali berani masuk ke rumah hantu hehehe…Kenapa coba? Karena semester ini saya bener2 sibuk..buk..buk…Dari mulai kerjaan foto yang alhamdulillah semakin rame, siapin anak menghadapi UN plus daftar ke SMP juga. Bisa dibilang Tuton juga ngikutinnya sesempatnya aja……(hening sejenak) mmmhhh….hehehehe, sebenernya Tuton yg ga sempet satu, statistik aja. Because I finally find my weakness here, NUMBER!! I hate number!

Seperti biasa, number itu punya bad history sama saya. Number itu layaknya cowok baru, manis di awal garing di akhir. Awalnya saya masih mengerjakan dan aktif mengikutin tuton statistik sampai mengerjakan tugas 1. Setelah itu saya mengerjakan latihan inisiasi 2 dengan lumayan masih bersemangat. Memasuki inisiasi 3 dan menyambut tugas 2, mulai…numbers make me dizzy! Dan setelah dilihat, tanggal pengumpulan tugas pun telat satu hari. What a good excuse not to do my assignment. Sampai inisiasi terakhirpun akhirnya saya ketinggalan. Saya selalu mendahulukan yang mudah dan mengakhirkan yang rumit, dan subhanallah, sampai UAS dilaksanakanpun saya masih tidak bisa bersahabat dengan number.

UAS minggu pertama, 8 Mei 2016. Kebetulan lagi long weekend kan dari hari kamis-minggu. Seminggu ini pula jadwal foto dan editing lagi padet2nya. 2 minggu UAS tempatnya masih di SMKN 8, buah batu.

UAS pertama jam ke-1 Translation 3, Jam ke-2 Translation 4. Saya sengaja memilih matkul translation khusus untuk ujian pertama, setelah berkenalan dengan translation 1-2 di semester sebelumnya (lihat artikel saya tentang UAS semester 3). Translation adalah matkul yang lumayan menantang untuk saya. Kuncinya adalah managemen waktu yang baik.

Hari ini saya hanya bertemu dengan teman saya Azhar yang semester kemarin sempat cuti karena telat registrasi, hahahha…orang sibuk juga dia.Sempat berbincang sedikit tentang UAS hari ini dan ternyata sama, selalu was-was saat UAS. Obrolan kita terhenti karena bel masukpun berbunyi dengan fals hehehehe….

Seperti biasa, pengawas membacakan peraturannya. Beliau membagikan soal dan kemudian membagikan lembar untuk menjawab pertanyaan essay. Yang selalu saya ingat sebelum mengerjakan adalah memastikan bahwa tanda tangan di daftar hadir dan di lembar jawaban saya sama. Maksudnya, jangan sampai di daftar hadir saya memakai paraf, sedangkan di lembar jawaban tandatangan full seperti di ID card.

Oh iya, sempat ada sedikit insiden, karena mahasiswa sebelah meja saya lupa membawa KTPU dan identitas diri. Akhirnya ada pengawas lain datang dan memperbolehkannya mengikuti ujian, asalkan sebelum ujian selesai KTPU dan identitas diri sudah ada. Mahasiswa inipun menghubungi seseorang untuk mengantarkan ID card, dll ke lokasi ujian.

Benerkan dugaan saya…formatnya sama seperti soal Translation 1-2, ada 6 paragraph @3 Indonesia-Inggris dan @3 inggris-Indonesia. 1,5 jam? OMG! saya mulai membagi waktu, @ paragraph 15 menit max. Yeayyy!! Ada yang bisa saya kerjakan 10 menit, dan hhuuffffttt…ada yang saya kerjakan sampai 20 menitan.

Si pengawas memberitahukan kalau waktunya tinggal 10 menit lagi, and you know what? Paragraph 5 aja belum kelarrrr….hellppp meee!!…Paragraph 6 bisa saya kerjakan sampai 50% mungkin, sampai akhirnya pengawas bilang kalau waktunya sudah habis….lemessss….untuk pertama kalinya saya tidak menyelesaikan jawaban.

Biasanya, setelah jam ke-1 selesai, saya keluar kelas dulu sebentar untuk melepas ketegangan, ngobrol2 riweuh sama temen2, sayangnya, kali ini temen2 seangkatan baru mulai jam ke-3 saat saya pulang, Azhar di lantai 2. Saya putuskan ga keluar kelas dan menunggu sampai soal ke-2 dibagikan sambil meratapi nasib Translation 3 yang ga kelar.

Soal ke-2, Translation 4…eheemmm…agak mendapat pencerahan, sepertinya lebih mudah daripada translation 3. Yippieee!!….bisa terselesaikan lebih awal, tepatnya 30 menit sebelum bel akhir. Optimis lagi deh, walaupun masih dongkol dengan kejadian sebelumnya.

Alhamdulillah UAS 1 beres, pulang dijemput si ganteng. Sepertinya dia simpati mendengar istrinya galau gara2 tidak selesai mengerjakan soal. he was trying to cheer me up, with brunch and walks heehehhee…Thank u Sweetie!

UAS minggu ke-2, 15 Mei 2016

Jam pertama Reading, kedua kosong, ketiga pengantar linguistik, keempat statistik (damn!) kelima writing. Padet bingits! At least, kali ini temen2 seangkatan kelasnya sebelahan, ada tempat untuk berbagi ketegangan hehehe…

Jam-1 Reading 4, sama kayak reading 1,2,3 lah. Masalahnya, yang ada di otak hari ini cuma UAS statistik! Coba?Segimana illfeel-nya sama number sampe bisa merasuki otak murniku (hiperbola sekali2 gpp kan? asal jangan hipertensi hehhee..). Reading bisa diselesaikan lebih awal, tandanya ga terlalu rumit.

Jam ke-2, break…nongkrong di depan kelas temen2, sambil mempelajari statistik lagi, siapa tahu kali ini dia agak bersahabat. Still….ga ada titik temu. Nyesel deh, ga pelajarin ini dengan khusyu, nyesel juga ga nyempetin disela2 kepadetan tugas2 harianku. Coba kalau penyesalan tuh datengnya di awal, paling engga walaupun muntah masih harus maksain.

Akhirnya jam ke-3 pengantar linguistik. Saya kasih tahu ya, semuanya ada di modul, jadi pelajarilah modul dengan baik dan benar hehehe…done! Sholat, makan dulu ye…biar lebih powerfull menghadapi jam selanjutnya.

Jam ke-4….matkul tata boga……aarrgghhhhh! i wish i could change it! Ternyata matkul statistik diperbolehkan buka buku dan bawa kalkulator statistik, tapi tidak diperbolehkan melihat tabel. Soalnya PG seperti biasa, ada 45 soal.Soal range sama median masih okelah, soalnya kan masih mengikuti saat Tuton. No 20 dst, hik..hik…hik…bantal mana bantal?…Krik…krik…krik…(suara jangkrik ya, saking heningnya) done! Keluar kelas ternyata temen2 masih di dalam kelasnya. Satu persatu muka kusut mereka terlihat dan hanya bisa pasrah. Curhatannya sama, kayaknya cuma 40% deh yang beneran dikerjain…(hihihi…ada temen…ada temen…).

Jam terakhir writing. That’s right! Perkiraan kalau soal writing adalah letter to editor emang bener keluar. Soalnya yang ada di modul hanya tentang cara menulis essay saja, sementara di tuton dapet tugas letter to editor. Soal satu lagi essay tentang apa ya? lupa hehehe…Yap, hanya ada 2 soal. Finally, it’s a wrap! Alhamdulillah bisa istirahat dulu buat nonton film seri yang mulai memasuki episode akhir. Vampire diaries, Originals, supernatural. Oooohhh…. what a good ending.

Ikhtiar udah, sekarang tinggal berdoa semoga hasilnya bagus. Doa-kan supaya hasilnya bagus ya! Luv u full…

 

 

Nilai Uas Semester 2

Sebenernya dari selesai UAS, saya sengaja tidak mengingat-ingat pengumuman nilai. Untuk semester kali ini saya sudah bersiap-siap mendapat nilai D…padahal jujur, E juga sempat membayangi saya. Sampai hari itupun datang. Dengan sibuknya pekerjaan saya, saya beneran lupa dengan hari itu. Text dateng dari temen saya yang ngabarin kalau dia dapet text dari UT kalau nilai sudah bisa dilihat di web.

Dengan jantung yang mulai nge-rap, saya buka web tanpa bilang suami saya. Semester lalu saya buka bareng dia karena ga berani. Semester ini saking parnonya saya bahkan takut jika ternyata nilainya jelek dan memang dapat E, saya malu di depan dia. Akhirnya, saya buka, walaupun sempat beberapa kali eror web-nya.

Bismillah…jreng…jreng…fffiiiuuuhhhhh!…Ga ada D sama sekali! I got 3A, 2B and 2C. Walaupun IPK-nya turun dari 3,59 jadi 3,19, at least ga ada yang harus diulang. Semoga semester 3 bisa dapet lebih besar dari sekarang, aamiin.

Oke pals, wish me luck! Luv u readers!

UAS Semester 2, Minggu kedua

Kalau inget ujian minggu kedua ini, pengen mewek hik…hik…hik….Hari minggu, 10 Mei ini kebetulan berbarengan dengan photo shoot salah satu merk busana muslim ternama. Kebetulan lokasinya di taman lansia. Jam 06.00, saya drop baju2 yang mau difoto ke rumah salah satu model (kebetulan kita deket). Suami saya nganterin pake motor dan pukul 06.30, entah kenapa tiba-tiba motor mogok. Saya tlp si burung biru, operatornya bilang “tunggu yg lewat aja!” (nasib……) Akhirnya di pangkalan ojeg antapani, ada satu ojeg yg udah mangkal. Tanpa basa-basi lagi, saya panggil dan akhirnya heading to SMKN 3 Solontongan dengan ojeg. Saya BBM temen supaya cariin bangku saya, karena kebetulan hari ini dia satu ruangan dengan saya, dan ternyata saya duduk tepat di depan dia. 06.55 saya sampe di depan gerbang sekolah dengan diiringi doa dari si bapa ojeg “tenang neng, jangan lupa bismillah, bapa yakin neng bisa….” Aamiin….terharu dengan doa si bapa ojeg. Thank u pa, semoga Allah selalu memberikan keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat kepada bapa, aamiin.

Reading II mengawali pagi ini. Dengan badan yg masih gemeteran karena panic attack tadi mewarnai saya dalam mengerjakan soal ini. Seperti biasa, dalam reading banyak soal yang mengecoh, sangat diperlukan kejelian untuk bisa memilih jawaban yang tepat. Akhirnya beres juga, break time. Lumayan 15 menit bahas soal di depan kelas bareng temen2 yang kebetulan hari ini kelasnya sebelahan lagi, yippie! seru lagi!

Bel udah jerit2 lagi, sampai juga pada Matkul kedua Cross Cultural Understanding. Saya mempelajari mateeri ini di awal buku dateng dan sangat disayangkan saya tidak membukanya kembali pada saat mendekati ujian. Tapi alhamdulillah sebagian besar masih saya ingat.

Setelah selesai, rehat kali ini cukup lama 2 1/2 jam. Sehingga ada teman yang pulang dulu, ke undangan, sementara saya cuss ke lokasi photoshoot. Ya Allah, sangat tidak nyaman bekerja diburu2 seperti ini, apalagi saat itu suami saya juga lagi kurang fit. AKhirnya saya hanya bisa mengerahkan kinerja saya dengan maksimal and begin to work with fun, like always. Photoshoot selesai jam 1.30, saya kembali diantar suami ke tempat ujian. Kali ini, telat 5 menit lagi.

Dimulai dengan PKN yang selama semester berjalan ini bikin saya parno karena beredar rumor banyak yang mendapat nilai E. Begitu dibuka, OMG jawabannya mirip-mirip semua, God help me! Seperti biasanya, saya tandai dulu dengan titik semua jawaban yang saya pilih, setelah beres saya lingkari semuanya dan saya periksa kembali. Diperiksa berkali-kalipun sepertinya tidak akan merubah rasa pesimis saya ini menjadi optimis. Break time!

Ternyata di luar temen2 saya saa pusingnya, mereka bahkan ada yang pasrah dengan hasilnya nanti. Selanjutnya kita memperkirakan soal untuk Writing 1, temen saya bilang ada kemungkinan yang keluar soal membuat surat lamaran. Well hey! Sewaktu di SMK jurusan sekretaris, saya hafal surat lamaran dengan b. ing di luar kepala, tapi rasanaya 13 tahun cukup untuk membekukan semua itu di otak saya. Akhirnya kita menghafal surat itu. Ngemil-ngemil, bahas soal, sampe akhirnya ga kerasa waktunya untuk ujian selanjutnya.

Kali ini Writing II, ternyata soalnya mirip-mirip dengan semester 1. Damn! surat lamaran buyar lagi, karena ternyata tidak ada. Saya masih sangat merasa cape setelah photoshoot. Saya berusaha sebisa mungkin mengumpulkan semuanya sehingga bisa mengerjakan soal-soal ini dengan benar. Akhirnya selesai dan saat keluarpun pesimis masih melekat enggan berganti dengan optimis.

Pengumuman nilai tanggal 29 Juni……..Ohhhhh God!

UAS Semester 2, Minggu Pertama

UAS pertama tgl 3 Mei 2015, di SMKN 3 Solontongan. Saya masuk jam ke 3, kebetulan semua teman saya di Lt. 1, saya di Lt. 2. Pelajaran pertama Stucture II, seperti biasa PG, saya lupa jumlah soalnya. Karena PG masih agak santei, masih bisa ngira-ngira jawaban yang mendekati yang mana hehehehehe…(jangan ditiru ya!).

Setelah selesai, akhirnya saya keluar ruangan dan rehat sejenak untuk mempelajari Ilmu Sosial Budaya Dasar/ISBD. Text teman-teman mengajak maksi aja cuma saya jawab “Kayaknya saya belajar ISBD aja deh, soalnya belum sampai tamat. Kalau saya nyamperin kalian, yang ada saya pasti ngobrol.” Sok teladan banget sih guwe hehehehehe….segitu parnonya sampe ngelupain hobi jajan ckckckckck…..Akhirnya matkul selanjutnya dimulai. Soalnya PG juga, Berasa di SMK lagi kalau dapet soal2 gini, kalau menurut saya sih pelajaran ini hampir sama dengan PKN juga hanya lebih mengutamakan pembentukan karakter individual.

Pelajaran ketiga English For Translation. I’m so happy! Gampang bingitssss!!!! (So banget sich GuWe! wkwkwkwk) karena memang pada dasarnya soal-soalnya terampat gampang buat saya hehehhee….Ada 10 soal, @ soal menerjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Sebisa mungkin terjemahan harus terdengar wajar. Thank god! Akhirnya, sayapun pulang dengan merasa puas. Now, Prepare for next week! UAS ke-2!….Oh No!!!!

Semester 2 di UT

Well Hello there! Miss me?….yeahhh, miss u 2 hehehehe….

Belum sempet berbagi cerita lagi seputar kuliah di UT nih….Jadi ceritanya sekarang saya mau ceritain soal UAS semester 2.

Semester 2 ini sangat beda dengan semester 1. Setelah registari mengambil 7 matkul, 21 SKS, saya pesen buku seperti biasa. Buku dateng, saya mulai dengan yang paling tipis dan menarik hehehehe….Cross cultural understanding, cuma 2 SKS. Buku ini berisi tentang perbedaan budaya di belahan dunia. Buku yang cukup meanrik menurut saya, karena saya sendiri bisa tahu berbagai budaya. Karena tipis dan seru, saya bisa selesai mempelajarinya dalam waktu seminggu, yeeaayyyyy!……

Next, yang menurut saya cukup rumit Structure II, ini yang selalu kita bahas setiap pokjar. Entah kenapa sangat susah sekali mempelajari gerund dalam kalimat buat saya. Padahal gerund itu kan verb+ing yang berubah menjadi noun. Reading, writing, saya pelajari sendiri. Matkul lain yang menarik menurut saya English for translation. Dasar menerjemahkan ada di buku ini. Awal sampai pertengahan buku saya semangat, sampai ada yang bab berikutnya ternyata masih sama dengan bab sebelumnya, seperti salah cetak tapi bukan. Bab akhir mulai ngaco, sepertinya materi di buku diterjemahkan dalam google translate sehingga terjemahannya menjadi acak-acakan. Ada apa dengan si pengarang ya????

Ada dua matkul MKDU yang saya ambil di semester ini dan menurut rumor banyak mendapat nilai E, PKN dan Ilmu Sosial Budaya Dasar. Saya mempelajari PKN lebih giat dari matkul lainnya karena takut harus mengulang di semester berikutnya. Tuton masih seperti biasa saya ikuti dan tugas di minggu 3, 5 dan 7 masih saya kumpulkan.

Bedanya, semester sekarang alhamdulillah kerjaan saya banyak jadi saya tidak sempat menonton film seri dengan menggunakan teks English seperti biasa. Menurut saya praktek seperti itu benar-benar membantu saya dalam belajar di program studi sastra inggris ini. Dengan pekerjaan yang amat padat, saya hampir tidak pernah melakukan kegiatan itu lagi di semester 2 ini.

Agak Pesimis menyambut UAS tanggal 5 dan 10 Mei nanti……..

To be continue ke artikel UAS semester 2 ya plen, hehehehhe…..

Nilai pertama UAS semester 1

Sesuai dengan informasi yang tertera di kalender akademik, pengumuman hasil UAS 2014.2 tanggal 5 Januari 2015. Dari jam 7 pagi, udah online nih! Masih gak muncul juga. Jam 9 pagi, temen-temen mulai recok cari-cari info tentang nilai. Siangnya, salah satu temen saya bilang kalau nilai udah muncul karena dia udah cek FB UT. Katanya juga kalau ternyata pengumuman nilainya jam 10 pagi dan fakultas lain udah dapet nilai.

Akhirnya saya cek lagi di web dan ternyata memang ada pengumuman di sana kalau pengumuman nilai hasil UAS 2014.2 akan diumumkan tanggal 5 Januari pukul 10.00 WIB. And yet….saya reload setiap 30 menit sekali dan sekarang sudah sorepun masih belum muncul juga. Udah mules nih perut dari pagi, biasa…panic attack. Akhirnya salah satu temen bilang, hari ini kan masih panjang, kita tunggu sampai tengah malam. Akhirnya, pasrah plus keburu males…

Sampai keesokan paginya saya cek masih kosong…OMG! Sampai saya sendiri lupa buat cek lagi karena saya lagi semangat nulis buku baru. Jam 3.21 PM (Ciee sok Amrik) wkwkwkwk….Irna, temen saya BBM kalau nilai udah keluar tapi gak ada IP nya, saya bilang kalau IP harus ngitung sendiri. Ada di buku katalog cara ngitung IP. Nih saya lampirkan cara ngitung IP ya, siapa tahu kalian males buka katalog heehee….

Konversikan nilai huruf menjadi nilai mutu dengan ketentuan : A=4; B=3; C=2; D=1; E=0. Selanjutnya nilai mutu dikalikan dengan SKS mata kuliah. Jumlah nilai yang diperoleh dibagi dengan jumlah SKS.

Semester ini saya ambil 7 MatKul dengan 22 SKS. Saya mendapatkan 6 nilai A=4 (Yeeayyyy!……Thank u, hehehehe…) dan 1 nilai D=1 (Boooo!…..I’m sorry….hik…hik..) Jadi IP saya = 79 : 22 = 3,59

Semoga semester 2 bisa lebih bagus dari semester sekarang ya, aaminn. Besok saya mau ke UT buat cetak LIP semester 2. Mungkin buat nilai yang D saya ulang semester berikutnya, karena semester ini saya udah ngambil 21 SKS plus ujiannya pun bentrok dengan matkul yang diulang. Bisa saja salah satu MatKul yang bentrok saya ikutkan SUO, tapi takut meleduk kalau dipaksain sampai 24 SKS hehehehe….Keep in touch!

Thank u good readers…..

UAS Kedua Semester Pertama

Karena hari Minggu kemarin sudah merasakan bagaimana UAS di UT itu, akhirnya sekarang bisa sedikit santei….ga terlalu parno seperti kemaren.

UAS hari kedua ini, bentrok dengan pekerjaan WO saya. Hari ini memang hanya acara akad saja, sedangkan resepsinya Januari. Setelah sholat subuh saya langsung menuju ke rumah pengantin. CPW sudah mulai dirias. Saya sedikit lega, saya berikan susunan acara akad kepada MC. Saya kembali duduk sambil menghafal modul Bahasa Indonesia.

Pukul 7 tepat saya pamit setelah memastikan riasannya oke. Saya diantar suami langsung menuju SMKN 3, sama seperti lokasi UAS sebelumnya. Suami saya kembali mengontrol acara.

And here I am, celingukan duduk di depan kelas. Jam ke satu saya kosong dan baru mulai jam ke 3 sampai 5. Teman saya kebanyakan dialihkan di SMKN 4, jaraknya tidak jauh dari sini. Saya membuka modul Grammar Translation Exercise.

Oh iya, sebelumnya saya mau cerita. Karena saya mengikuti non sipas, ada satu mata kuliah yang saya tarik ke semester 1 dari semester 3, yap! Grammar Translation Exercise. Dulu saya hanya mikir asalkan jadwal ujiannya ga bentrok, dan akhirnya saya ambil matkul ini. Setelah mengikuti inisiasi GTE ini, sang tutor sebenarnya menyarankan untuk mengambil matkul English for translation sebelum GTE. Tapi, sudahlah ga usah dibahas hik…hik…

Saya membuka modul GTE dan mulai memperhatikan cara pola terjemahannya. You know what? Sesuai judulnya, Exercise…yah! Hanya exercise tanpa ada materi tentang cara menerjemahkannya, itulah mengapa tutor GTE manyarankan untuk mengambil English for translation sebelum GTE, karena semua materinya ada di sana. GTE hanyalah kumpulan latihan-latihan terjemahannya saja.

Saya memang sudah lama membuka modul GTE dan mengerjakan beberapa latihannya. Tapi, setelah dicocokkan dengan kunci jawaban, lagi-lagi hanya membuat saya terkekeh karena tidak ada satupun terjemahan saya yang mendekati kunci jawaban.

Karena waktunya makin mepet, di depan kelas saya pelajari lagi bagaimana pola terjemahan menurut buku GTE. Kita memang dilarang menerjemahkan kata per kata atau google translate, karena akan membuat maknanya berbeda dan terdengar ngaco.

Saya coba pahami lagi, ternyata kalau sudah paham bisa dibilang mudah juga. Per 2 atau tiga kata kita terjemahkan tapi tetap harus kita pahami dulu artinya baru kita terjemahkan. Jadwal saya masuk jam 08.45. Saya melihat Uta, salah satu teman PokJar saya keluar dari kelas saya, dia baru saja menyelesaikan ujian apa ya? lupa saya, soalnya dia sama dengan saya ambil non sipas, jadi pelajaran kita cenderung berbeda. Bisa terlihat muka kusut Uta, anak sepintar dia saja pusing.

Setelah bel masuk berbunyi, saya masuk ke dalam kelas. Seperti biasa, pengawas membacakan dulu tata tertib UAS. Masih ingetkan? kan udah pernah saya tulis di UAS hari pertama…coba buka lagi kalau lupa.

Jam pertama Bahasa Inggris. Eheeemmm…seperti biasa, saya berdoa dulu supaya diberi kemudahan dalam mengerjakan soal-soal UAS ini. Saya bubuhkan tanda tangan, baru saya periksa semua jumlah soal sesuai yang tertera di petunjuk pengerjaan. Setelah itu, baru saya baca semua soal. Soalnya, yaaahhhh….begitulah hehehe, yang jelas kalau mempelajari buku modul dengan benar, pasti bisa.

Jam pertama sudah selesai, sebenarnya kita diberi jeda untuk beristirahat, tapi pengawas bertanya kepada semua peserta UAS, apa mau langsung dilanjut? Bring it on baby! Akhirnya kita langsung lanjut ke soal kedua. Bahasa Indonesia, well inipun sama, semua soalnya terdapat di dalam modul. Oh iya, untuk Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia soalnya PG. Tapi, saya lupa jumlah soalnya….maaffffff…nulisnya kelamaan, jadi keburu lupa.

Akhirnya beres nih! Kita diberi waktu untuk beristirahat makan dan sholat. Saya yang sudah nyaris kesepian karena kehilangan temen2 diskusiku, akhirnya mendapat SMS dari Uta. “Teh, saya sama Irna lagi di kantin nih, gabung yuk Teh..” Saya nyamperin mereka berdua yang ternyata sudah lebih dulu makan siang hik..hik..banyak pilihan sih makanannya, tapi begitu banyak orang bikin saya pusing sendiri. Akhirnya saya beli roti, pastry, beng-beng. Kita ngobrol ngaler ngidul. Teman-teman lain yang mengambil SIPAS hanya 2 matkul hari ini,sehingga mereka sudah pulang lebih awal. Tinggallah kami bertiga merenungi soal selanjutnya….Selesai mengisi perut dan sholat, kita kembali ke kelas masing-masing.

Deg-degan juga sih…Saat ini saya merasa benar-benar sendiri karena ini adalah matkul semester 3 dan saya ambil semester ini…Please God, help me!….Oh iya, saya bersebelahan dengan anak Sastra Inggris semester 3, jadi kali ini dia sama dengan saya mengerjakan Grammar. UAS sebelumnya dia meminta saya untuk menyertakannya pula dalam PokJar.

Bismillah…Ada 20 soal terjemahan. Lebih tepatnya, kita terjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Kalau boleh jujur, saya lebih suka menerjemahkan dari Inggris ke Indonesia saja. It is easier. Kalau dari Indonesia ke Inggris, saya harus lengkap menyertakan preposition yang tepat, tenses, etc. But, you know what? Karena saya sudah mempelajari pola dalam modul GTE, semua soalnya terlihat lebih mudah daripada di modul. Saya sempat beberapa kali meminjam tipe-ex ke teman sebelah saya karena salah menuliskan kata. Satu tips lagi buat kalian, bawa tipe-ex sendiri ya, sangat berguna, selain tidak mengganggu temen kamu, kamu juga tidak akan dicurigai pengawas karena disangka nyontek. Well, hallo!…mu nyontek terjemahan seperti gimana coba? Susah kaleee…

Semua peserta terlihat lebih serius dan tertekan sepertinya. 30 menit sebelum waktu berkhir, hampir setengah peserta sudah selesai. Penyakit lama saya kambuh, saya mulai mules melihat mereka sudah beres. Saya kembali mengerjakan soal-soal itu dan akhirnya 15 menit kemudian saya selesai dan kembali memeriksa hasil jawaban yang saya tulis.

Waktunya sudah habis, saya kumpulkan Lembar Jawaban saya dan membereskan barang-barang saya. Masih ada beberapa peserta yang belum beres mengerjakan soal. Akhirnya pengawaspun menegur mereka supaya segera mengumpulkan Lembar jawaban, sebagian tidak menggubrisnya. Di luar, 2 orang teman saya sudah menanti.

Alhamdulillah akhirnya semester 1 suda diselesaikan. Tinggal menunggu pemgumuman nilai tanggal 5 Januari mendatang. Semoga hasilnya bagus semua dan kalau bisa sih dapet A semua, aamiin…..

Doakan kita biar dapet nilai bagus ya fren! Terima kasih udah baca curhatan saya. Kiss…kiss….

UAS Semester Pertama di UT

Ini diaaa…..7 mata kuliah yang saya ambil semester ini, dengan buku modul @300 halaman kurang lebih. Dalam waktu 3 bulan harus sudah bisa kita pelajari semua, karena di UT kita langsung dihadapkan dengan UAS. Kebayang ga? Setelah 11 tahun otak ini vakum dari kegiatan belajar, tiba-tiba…jreng!…jreng!…welcome to final exam!

I’m not only the student of Indonesian Open Learning University but also I’m a working mom. Sebisa mungkin saya mempelajari dan mengerjakan semua latihan di modul dan juga tutorial online. Tetap saja, karena padatnya jadwal kerja saya, dalam waku 3 bulan saya belum bisa mempelajari semuanya sampai akhir.

Seminggu sebelum UAS, panic attack mulai melanda. Stress, sakit leher, sakit kepala, sensitif…wuihhhhh! gini rasanya belajar lagi. Dulu sih masih ABG, jadi masih rada cuek kalaupun mau UAS. Ga masalah mau dapet nilai jelekpun. Ga tau kenapa, sekarang rasanya beda, sepertinya punya tanggung jawab untuk mendapat nilai tinggi di hadapan anak dan suami, padahal mereka ga nuntut seperti itu.

Metode belajar saya masih sama, baca semua, kerjakan latihan, lalu tulis rangkuman. Saya fokus belajar di structure 1, karena menurut saya itu sudah mencakup pelajaran bahasa Inggris dan writting juga. Ujian hari minggu pertama 4 mata kuliah, Reading 1, Writing 1, Structure 1 dan Pendidikan Agama Islam. Sampai hari sabtu pagi saya masih belajar structure. Siang hari saya mulai membaca Reading, karena menurut saya kunci matkul reading adalah pemahaman kita terhadap suatu teks. Soal latihannya pun menjawab pertanyaan-pertanyaan berdasarkan teks. Ada satu yang menurut saya membutuhkan jawaban yang baku, yaitu reading from point of view. Pendapat penulis terhadap artikel dia sendiri, apakanh dia setuju atau tidak. Jika setuju jawabannya adalah for, jika tidak jawabannya against.

Minggu, 2 Nov 2014, jam 3 dini hari, setelah sholat tahajud saya lanjutkan buka modul writing 1…surprise!….ternyata banyak sekali yang harus saya pelajari dari writing 1. Sabenarnya, tenses sudah saya pelajari dari sructure 1, tapi saya lihat kembali tinjauan matkul writing, ternyata di sana tujuannya bahwa kita harus bisa mendeskripsikan diri kita ataupun orang lain, mendeskripsikan arah, denah, membuat narasi ataupun surat pribadi. Selama ini saya selalu fokus di inisiasi online, kebetulan saya mendapat tutor writing 1 yang cukup aktif. Beliau selalu memberikan feed back kepada mahasiswanya. Di sana kita dibimbing untuk mengerjakan latihan-latihan yang alhamdulillah bermanfaat untuk saya.

Panic attact kembali melanda, saya mulai merasa mual mulas satu jam sebelum berangkat. untuk matkul PAI benar-benar belum saya pelajari dan hanya saya pelajari lewat inisiasi online saja. berdoa, ikhtiar dan tawakal sudah saya jalankan, tinggal menunggu hasil. Saya pamit sama Mama, Papa dan Nenek seraya minta doa kepada mereka, sama suami saya juga sih….

Ujian Minggu pertama ini saya ditempatkan di SMKN 3 Jl. Solontongan 10-Buah Batu, Bandung. Saya ditempatkan di lantai 2, ruangan 2 kursi no. 2. Kebetulan atau apa nih? 222…untung bukan 666…hehehhe…Sebagian teman-teman PokJar saya ditempatkan di sini juga, sedangkan sebagian lagi di SMKN 4, tidak jauh dari sini. Berbagi cerita sebelum UAS dimulai lumayan bisa mengurangi sedikit kegugupan. Macem-macem cerita, dari mulai ada yang ga baca sama sekali, ada yang ga tamat bacanya, sampai masih ada yang SKS aka Sistem Kebut Semalam…hadeuuhhhh…saya aja Sistem Kebut Seminggu pusingnya bukan main.

07.00 Bel masuk berbunyi!…Pengawas membacakan Tata Tertib UAS. Saya lupa lagi detailnya.

1. Membawa Kartu Tanda Peserta Ujian (KTPU), Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) & KTP

2. Berpakaian rapi dan sopan. Banyak yang pake jas almamater juga, sementara saya pakai kemeja dan celana hitam saja. Yang penting rapi.

3. Tidak diperkenankan membawa gadget.

4. Tas disimpan di depan kelas.

5.Memakai pensil 2B untuk melingkari LJU.

6. Membawa alat tulis lengkap.

7. Tidak bekerja sama dengan peserta lainnya.

Apalagi ya? nanti deh kalian baca sendiri di web UT untuk lebih lanjutnya, atau pada saat pengarahan OSMB. Lembar jawaban dan soal mulai mendarat di meja kita masing-masing. Baik lembar jawaban maupun soal, sudah diberi nama kita paten oleh UT. Oh iya, untuk tanda tangan di daftar hadir dan di LJU harus sama, sehingga tidak menimbulkan kendala saat penilaian nanti. Konon katanya ada yang bermasalah karena saat dia menandatangi daftar hadir, dia membubuhkan paraf, sedangkan di LJU tanda tangan.

Berdoa dulu jangan lupa, supaya dimudahkan saat mengerjakan soal dan mendapat nilai yang bagus, aamiin. Matkul pertama Reading 1, soal PG. OMG! Soal-soal reading banyak yang mengecoh. Seperti saya bilang, benar-benar menuntut pemahaman tinggi dan ketelitian juga, sehingga banyak yang bikin ragu-ragu jawabannya. Mirip-mirip tapi banyak jebakannya. Pertama-tama saya hanya mencoret sedikit di bulatan-bulatan abjad, setelah selesai semua saya baca dan jawab, baru saya hitamkan semua. Sembilan puluh menit sudah berakhir, saya meninggalkan kelas dan berkumpul dengan teman lainnya di depan kelas. Kita bahas semua soal tadi. Sedikit lega, tapi masih deg-degan menunggu soal ke 2, writing 1, because it is essay baby! 15 menit kemudian, kita masuk kelas lagi.

Kira-kira dari semua materi di modul writing 1, apa yang akan keluar ya? heeemmm…sedikit relief…hanya ada 2 soal guys!

Part A

Tulislah surat pribadi kepada temanmu di luar negeri. Kamu sekarang sudah selesai sekolah dan tinggal di Idonesia lagi. Ceritakan tentang kegiatan kamu sekarang di sini dan tanyakan pula kegiatan temanmu di sana. Jangan lupa untuk memberitahukannya bahwa kamu merindukan dia dan teman-temanmu lainnya. Di akhir cerita, ajak dia untuk berkunjung ke tempatmu. Karangan minimal 150 kata dan tidak lebih dari 200 kata.

Part B

Deskripsikan tentang tempat kamu melaksanakan UAS sekarang. Bangunannya, interiornya, kebersihannya. Sebutkan referensi tempat lain yang menurutmu lebih bagus dari tempat sekarang. Karangan minimal 150 kata dan tidak lebih dari 200 kata.

Kurang lebih seperti itu, but still harus mempergunakan struktur kata yang tepat. Dengan yakin, saya mulai mengerjakan semua soal essay itu. Eh, ada yang baru 20 menit udah keluar kelas lho! Hebat benerrr! Kalau saya, setelah selesai, saya baca lagi dan teliti kembali. Part A sebenernya sudah saya kerjakan dalam waktu singkat, but setelah saya hitung, ternyta oh ternyata lebih dari 200 kata, jadi saya revisi kembali. Setelah satu jam, saya kumpulkan LJU dan keluar untuk rehat selama 90 menit.

10.30 kita rehat dan pastinya cari buat ngeganjel perut. Ada tukang batagor, lontong kari, rujak di depan gerbang sekolah. Kita pun nongkrong di sana. Alfa juga ada di sebelah kiri sekolah ini. Setelah hang out sambil makan, kita sholat Dzuhur dulu. Setelah itu, touch up dikit biar enak diliat plus semprotin cologne ringan biar seger heheehhe…Mulai buka modul PAI…and you know what? Ayat-ayatnya banyak sekali….tapi ga mungkin keluar di UAS kayaknya, masa sih tega? Kita berspekulasi bahwa soal PAI nanti pasti pandangan agama secara global.

12.30 kembali masuk kelas, saatnya Sructure 1. Isinya semua materi Structure 1 of course. Ada 2 soal yang terdapat di latihan modul juga. Tenses nya banyak cyinnn!…Ada 5 soal yang masih saya ragu buat jawab. Tapi pada akhirnya, saya bisa mengisi semuanya. 10 menit sebelum waktu selesai, saya keluar ruangan, dan seperti biasa membahas semua soal dengan teman-temanku tercinta. Muka lelah mulai terpancar di wajah kita, sudah mulai limit sepertinya. Untuk matkul terakhir kami lebih memilih pasrah, semoga Allah memudahkan semuanya, aamiin.

Matkul terakhir, PAi. Nafas mulai terasa berat. Nomor 1 udah di-skip aja?…what the?…nomor 1 tentang ayat, lupa soalnya…yang jelas, ayat yang menerangkan tentang….adalah surat…dot..dot..pasti udah bunyi bel salah kalau di acara kuis! Saya berlanjut ke soal berikutnya dan ternyata memang ada beberapa ayat di dalam soal. O iya, Untuk soal reading 30 soal, Structure 40 soal, PAI 50 soal dan semua PG. 15 menit sebelum waktu selesa, kita keluar kelas dan menunggu yang lain keluar. Salah satu temen saya bilang, soal ayatnya ada 11 lho! Ohhh Gosh! Gimana coba?

Hari Minggu, tgl 9 Nov 2014 adalah UAS terakhir di semester pertama ini. Saya masih ditempatkan di sekolah ini dengan 2 teman PokJar saya lainnya, sementara teman PokJar saya yang lain dipindahkan di SMKN 4. Berkurang teman untuk berbagi minggu depan.

Eh jangan upa bawa air putih sendiri lho! Lumayan menyehatkan dan bisa mengurangi cape. Ooo iya lupa, saya sarankan juga bawa papan dada/clip board sendiri. Tapi buat kalian yang emang lupa bawa, di sini juga banyak tukang asong papan dada dan ATK lainnya. Doakan kita dapet nilai bagus-bagus ya fren!

That is for today! Thank U guys!

Semester pertama di Universitas Terbuka

Setelah masuk UT, kita diberikan kalender akademik yang berupa pamflet berisi jadwal kegitan per semester. Sebenarnya kalian juga bisa langsung ke web UT di http://www.ut.ac.id yang memuat berbagai keterangan tentang UT.

Di kalender tertulis masa aktivasi Tutorial Online mulai tgl 20 Agst-8 Sept 2014. Saya melakukan aktivasi dan akhirnya berhasil. Tgl. 1 Sept saya mulai Tutorial Online. Semua mata kuliah yang saya ikuti sudah terdaftar. Reading 1, Writing 1, Structure 1. Untuk MKDU, Bahasa Inggris 1, Bahasa Indonesia, Pendidikan Agama Islam. Saya juga mengambil 1 mata kuliah tambahan di luar matkul Sipas, Grammar Translation Exercise.

Mengikuti tuton ini sangat bermanfaat buat saya, karena selain membantu nilai kita nantinya, juga karena cara belajar mandiri di UT, hanya dengan tuton kita bisa lebih memahami materi-materi yang diberikan UT. Pemahaman itu bisa datang dari sesama mahasiswa lewat forum diskusi tiap minggu maupun langsung dari tutornya. Ada beberapa tutor yang memberikan feedback langsung sat diskusi, ada juga yang hanya dari sesama mahasiswa.

Cara mengikuti diskusi bukan hanya memposting pendapat kita kemudian skip ke matkul lainnya, akan tetapi setidaknya kita memberikan tanggapan kepada tiga orang mahasiswa lain, sehingga kita bisa saling belajar dari kesalahan ataupun ilmu mahasiswa lainnya.

Seperti yang sudah dijelaskan pada saat OSMB, di minggu ke 3-5-7 tuton, setiap mahasiswa akan diberikan tugas sebagai bentuk pemahaman kita yang akan langsung dinilai oleh tutor. Untuk matkul MKDU, sudah lewat 2 minggu dari pengumpulan tugaspun, nilainya masih belum muncul juga. Sedangkan untuk matkul lainnya sudah muncul pada saat sudah lewat batas akhir pengumpulan tugas. Nilai yang saya terima beragam. Untuk Grammar translation exercise saya dapat nilai 75, writing 90, Structure 85, Bahasa Inggris 80, Reading 100, unuk MKDU sampai sekarang belum muncul nilainya.

Minggu-minggu pertama belajar di UT benar-benar menyita waktu saya, sampai-sampai di-complain orang serumah. “Udah dong belajarnya, belajar terus, ga bosen apa? cape liatnya!”. Itu semua dilakukan karena pertama, saya sudah lama tidak belajar, otak sudah lama tidak dipergunakan untuk menghafal hehehee….cliche. Kedua karena belajar mandiri, ada perasaan takut tidak terkejar, jangan-jangan begitu mendekati UAS materi belum terkuasai semua. Ketiga, karena setiap seminggu sekali ada pokjar, saya terlebih dahulu mempelajari min 2 modul setiap matkul sehingga pada saat pokjar sudah tahu mana materi yang alot dan butuh untuk dibahas.

Saya biasanya membiasakan membaca 3 modul, mengerjakan semua latihannya dan merangkum hal-hal penting di binder. Sehingga pada saat pokjar saya tidak harus membawa semua buku. Biasanya yang kami bahas Structure, karena di sana juga mencakup writing, reading dan bahasa inggris. Biasanya kita membahas juga inisiasi tuton. Sekarang jadwal pokjar ditambah menjadi 2 minggu sekali, yaitu setiap Sabtu-Minggu. Karena disaat kita sudah selesai membahas semua modul, disaat mendekati UAS, kita berencana untuk mengerjakan soal latihan mandiri/ujian di web UT. Itu semua untuk mengurangi ketegangan/kegugupan kita pada saat akan menghadapi UAS nanti.

Saya sarankan untuk semua yang bersekolah di UT, jika memungkinkan mengikuti Tuton dan membentuk PokJar juga, karena untuk mengikuti Tutorial Tatap Muka layaknya kuliah pada umumnya, harus min 20 orang/kelas baru bisa terlaksana. Selalu berusaha menghadiri PokJar sesibuk apapun itu, karena sekali kita mangkir karena alasan apapun, ke depannya pasti akan ada alasan lain untuk mangkir. Untuk saya pribadi, PokJar sagat bermanfaat. Kita berusaha membut jadwal fleksibel untuk PokJar, dari jam 9 pagi-5 sore. Ada yang dateng jam 9-11 karena mereka harus mengajar, ada yang dateng jam 1 siang-7 malem seperti saya hehehe…karena ada kerjaan moto prewedd/wedding dulu biasanya (intermezo dikit).

Well, that’s it…Nanti saya bagi lagi cerita saat menghadapi UAS ya…Wish me luck guys!

Registrasi Universitas Terbuka

Alhamdulillah, akhirnya saya sudah menjadi mahasiswa UT masa  registrasi 2014.2 UPBJJ-Bandung. Begini kronologis dari pertama saya registrasi sampai sekarang.

Pada tanggal 27 Juni 2014, saya mendatangi UT-UPBJJ Bandung di Jl. Panyileukan Raya No. 1A, Soekarno-Hatta-Bandung. Saya datang untuk memperoleh informasi mengenai registrasi dan administrasi lainnya untuk menjadi mahasiswa UT.

Saya bertemu dengan Ibu Euis yang sepertinya bertugas di bagian informasi, karena setiap orang yang datang pasti terlebih dahulu bertemu dengan beliau. Pertama saya ditanya apakah akan mengikuti program Sipas (Sistem Paket Semester) atau Non Sipas (Secara satuan). Karena sebelumnya saya sudah berdiskusi dengan kakak saya yang terlebih dahulu sudah mengikuti UT non sipas, saya yang memang sudah merencanakan mengambil progam non sipas, akhirnya mendapatkan formulir non sipas. Alasan saya mengambil non sipas, supaya bisa lulus dalam waktu singkat. Artinya, yang harusnya saya lulus 8 semester, karena saya banyak menarik mata kuliah yang belum masuk semester berjalan, kalau dilancarkan, insya allah bisa lulus dalam waktu 7 semester, aamiin.

Saya yang semula akan mengambil Sastra dan bahasa Indonesia, akhirnya berubah mengambil Program studi Sastra Inggris bidang minat penerjemah. Alasannya, karena untuk sastra indonesia hanya ada FKIP dan surat keterangan mengajar, selain itu karena passion saya di bahasa Inggris juga memang besar.

Saya mengisi formulir Non sipas dan mengisi banyak sekali data yang memang diperlukan dengan berpedoman pada katalog yang diberikan Ibu Euis saat itu. Fungsi katalog itu sendiri untuk mengisi kode-kode mta kuliah, tempat ujian, dsb. Setelah selesai mengisi formulir, saya diharuskan menemui salah satu petugas yang berwenang di program studi ini, saat itu yang kebetulan kosong adalah Pa Eep. Saya menghampiri dia, dan…OMG ! Syndrom film seri mengingatkan Pa Eep pada salah satu tokoh antagonis di Supernatural, Metatron, malaikat jahat yang tugasnya menulis wahyu..hehehehe…intermezo dikit. Pa Eep orangnya ramah. Semua data yang saya isi di formulir, dia salin dan ketik kembali untuk dicetak menjadi LIP (Lembar Informasi Pembayaran). Isinya semua mata kuliah yang saya ambil, jumlah sks, jam ujian dan total pembayaran yang harus saya bayarkan di Bank yang sudah ditunjuk UT, BTN, BNI, Mandiri. Batas akhir pembayaran tanggal 13 Agustus 2014, dan apabila lewat dianggap batal registrasi.

Di lembaran ini juga ditulis waktu UAS (serem banget ya, belum apa-apa udah ada tulisan UAS, dan waktunya pun relatif singkat dari pertama kita masuk). UAS tanggal : 02/11/2014 dan 09/11/2014.

Saya mengambil 6 mata kuliah, 19 sks yang sesuai dengan program sipas, sedangkan di luar itu saya menambahkan  1 mata kuliah yang berjumlah 3 sks, yaitu Grammar Translation Exercises. Total, 7 mata kuliah, 2 sks. Untuk program non sipas dibebaskan memilih matkul apapun asalkan max 24 sks.

Total yang saya bayarkan sejumlah Rp. 902.000. karena untuk jurusan Sastra Inggris bidng minat penerjemah biaya per sks Rp. 41.000. Saya bertanya kepada Pa Eep tentang buku yang wajib saya miliki yang dibeli di toko buku oline, dia hanya memberikan informasi bahwa jika ingin mendapatkan harga mahasiswa, maka tunggu 1 minggu setelah registrasi, sehingga sudah termasuk harga mahasiswa. Pa Eep sudah menadatangani dan memberikan stempel di LIP yang berjumlah 3 rangkap itu. Lembar 1 untuk mahasiswa, lembar 2 untuk Bank dan lembar 3 untuk UPBJJ.

Saya kembali lagi ke Bu Euis untuk mennyakan kalau-kalau ada informasi lain yang saya lewatkan. Beliau hanya memberikan keterangan kalau sudah membayar di bank, hendaknya kembali lagi ke UPBJJ untuk menyerahkan LIP yang sudah ada validasi bank untuk ditukar dengan kartu mahasiswa. Kita juga akan diberikan arahan untuk mengikuti OSMB (Orientasi Studi Mahasiswa Baru) yang akan diadakan tanggal 16 Agustus 2014 di UPBJJ Bandung. Ada juga jaket mahasiswa yang akan kita pakai di OSMB nanti bisa didapatkan di meja Bu Euis dengan membayarkan uang Rp. 100.000.

Beberapa bulan kemudian setelah idul fitri, saya muai ragu-ragu untuk melakukan pembayaran. Berbagai pertanyaan sempat tersirat di benak saya. Untuk apa saya mengikuti UT? Apa bisa berdampak pada kehidupan saya ke depannya? Sampai akhirnya, tanggal 13 Agustus 2014, yaitu batas akhir pembayaran, saya mengajak suami saya ke Bank BNI.

Saya mengantri luamyan lama, kurang lebih 20 menit. Setelah tiba giliran saya, teller bilang kalau pembayaran UT harus lewat cabang, bukan teras. Saya pergi ke BNI cabang yang jaraknya hanya lima menit dari situ dengan menggunakan motor. Satpam menyambut saya dengan ramah dan menanyakan keperluan saya, dan dia langsung menjawab “untuk pembayaran UT sedang ada gangguan”. Waktu sudah pukul 14.00 WIB, saya takut Bank keburu tutup. Akhirnya saya menyebrang jalan menuju ke Bank Mandiri, di sana saya megisi form langsung, karena satpan memberikan intruksi untuk mengisi form dan mengantri di teller. Setelah giliran saya, tellernya bernama Roby, dia bilang kalau untuk pembayaran UT sedang ada gangguan dan kalaupun bisa, maka yang muncul hanya NIM nya saja, sedangkan namanya kosong. Saya bertanya, apakah akan ada bukti validasinya? dia membenarkan. Karena bukti sah pembayaran adalah adanya validasi, akhirnya saya memutuskan untuk melakukan pembayara dengan biaya administrasi sebesar Rp. 2.500. Yap! dan muncullah validasinya. Alhamdulillah, akhirnya tahap 1 terlewati juga.6-r67yka

Next, heading to UPBJJ. Saya kembali bertemu Bu Euis dan menyerahkan LIP,kemudian saya membayar Rp. 100.000 untuk jas almamater dan surpise! jasnya kuning terang, ukuran S dan saya mencobanya terlebih dahulu. Akhirnya saya menjadi mahasiswa UT. Ibu Euis memberikan bukti pembayarn jas, dan dia bilang itu bisa ditukar dengan konsumsi saat OSMB nanti. Ibu Euis juga memberikn undangan OSMB dan 2 buah buku katalog UT untuk saya pelajari nanti. Ibu Euis menyuruh saya untuk mengambil KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) sementara di….Ibu siapa ya namanya, saya lupa heehhee…tapi Ibu X ini tidak memegang KTM sementara saya dan akhirnya dia menanyakan kepada Pa Radis, ternyata memang KTM sementara saya ada di Pa Radis. Saya membawa KTM saya yang sebelumnya sudah di stempel terlebih dahulu oleh Bapa X juga, saya lupa namanya.

Tanggal 16 Agustus 2014, Pukul 08.00 saya mengikuti OSMB di UPBJJ-Bandung. Pertama kali datang, saya mengisi daftar hadir dan mendapatkan konsumsi. Saya duduk di tempat yang sudah diberi plang FISIP dan ternyata meman paling banyak. Saya duduk di barisan belakang, mereka semua sedang berlatih lagu hymne UT saat saya tiba. Sangat beragam mahasiswa di UT ini, dari mulai fresh graduate sampai yang seusia dengan orng tua saya pun ada. Seorang mahasiswa baru juga, berhijab dan usianya kira-kira middle 20, saya persilahkan duduk di sebelah saya. Namanya Ayu, dia mengambil Program studi Administrasi negara. Kami mngikuti OSMB itu sampai jam 16.00 WIB. Kegiatannya beragam, dari mulai ketua UT Bandung, mahasiswa berprestasi dan juga para staff UT memberikan penjelasan tentang apa itu UT, visi dan misi UT, kiat belajar mandiri yang efektif di UT, hingga sukse mengikuti ujian di UT. Ada acara pemakaian bersama jas almamater juga.

Terakhir, untuk program sipas dibagikan BMP (Buku Materi Pokok). Sementara untuk non sipas harus membeli sendiri melalui TBO (Toko Buku Online) atau meminjam dari mahasiswa sebelumnya. Setelah mendapatkan arahan sebelumnya dari para pengajar UT, ternyata memesan buku onine itu kendalanya banyak, jika kita memesan setelah OSMB, maka akan lambat pengirimannya, bahkan ada pengajar yang bilang kalau UAS selesai baru bukunya sampai….OMG! Saya memfoto semua buku sipas dari teman2 satu kelas saya dan mulai mencari sambil menunggu TBO bisa diakses lagi. Karena toko buku online tidak bisa diakses sampai saya menulis artikel ini (tepok jidat panik). Terdiri dari 6 buku tebal yang @berisi kira-kira 500 halaman.

Karena di UT ini cara belajar kita mandiri dan kampus kita bisa dimana saja selama kita belajar, akhirnya kelas Sastra Inggris yang hadir pada saat OSMB, berjumlah 9 orang dari 30 0rang, saling bertukar no. HP dan membuat group FB. Kami mengadakan agenda belajar seminggu sekali/dua kali, setiap Sabtu-Minggu, fleksibel waktunya tergantung waktu luang kami. Tempatnya di salah satu mahasiswa senior di kelas kami, Ibu Meity yang sudah sangat bermurah hati menyediakan tempat belajar bagi kami. Salah satu keuntungan dari pokjar ini, 2 orang di kelas kami ternyata berprofesi sebagai pengajar B. Inggris juga, jadi mereka bisa menjadi tutor kami juga. Thx to Irna and Utha.

Yap! Sekian dulu info yang saya bagi ini, jangan lupa untuk membiasakan diri membaca. Karena paling tidak yang saya ketahui saat saya masih di SMK, salah satu kelemahan saya adalah i don’t like reading. Sekarang, setelah saya suka menulis, saya juga suka membaca. Membaca sangat berpengaruh kepada kegiatan belajar kita. Trust me!

Thank u guys udah baca arikel ini. Doa-kan saya ya biar bisa dapet IPK tinggi. Aamiin….kiss…kiss…